This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 31 Maret 2012

Tipe Data Struct (Structure) dalam C++


Manfaat tipe data struct secara umum adalah untuk menyimpan paket (sekumpulan) data ke dalam satu buah nama variabel saja. Kumpulan data tersebut diikat sedemikian rupa menjadi satu. Kumpulan data di dalam sebuah struct bisa mempunyai tipe data dasar yang beraneka ragam. Kumpulan data dalam sebuah struct sangat dianjurkan membentuk sebuah kesatuan makna berkaitan dengan nama struct-nya. Misal, jika struct-nya bernama segitiga maka isi struct-nya antara lain: alas, tinggi, luas dan keliling. Konsep yang lebih lanjut dapat juga dalam sebuah struct terdapat struct lagi (nested struct). Contoh deklarasinya sbb:
struct mhs {
int NPM;
char nama[20];
float IPK;
} data[20];
Contoh di atas menunjukkan bahwa dibuat struct bernama “mhs” dengan isian data NPM, nama dan IPK. Sedangkan nama variabelnya adalah data. Dalam kasus tsb variabel data dibuat berupa array dengan ukuran 20. Artinya kita akan membuat array untuk menampung data struct mhs sebanyak 20. Konsep struct seringkali dikaitkan dengan array karena logikanya penyimpanan data itu tidak cukup satu item saja, tetapi lebih dari itu.
Contoh Program Sederhana:
Dalam operasi struct yang umum digunakan adalah: penambahan data, penampilan data, pencarian data, edit serta hapus data. Berikut ini contoh sederhananya yang saya sarankan untuk dimodifikasi dengan menambahkan menu program yang bisa diulang-ulang. Selamat mencoba :D
#include “stdio.h”
struct mhs
{ int npm;
float ipk;
int terhapus; //untuk menyimpan status data. bernilai 0 jika masih ada, dan 1 jika sdh dihapus
}data[3]; //array of struct dengan 3 elemen
void main()
{ int i, cari, ketemu;
printf(“Isikan data\n”);
for(i=0;i<3;i++)
{ printf(“NPM = “); scanf(“%d”, &data[i].npm);
printf(“IPK = “); scanf(“%f”, &data[i].ipk);
data[i].terhapus = 0;
};
printf(“Isi data\n”); //menampilkan data
for(i=0;i<3;i++)
{ if (data[i].terhapus == 0) //tampilkan data yg belum terhapus
printf(“NPM = %d\tIPK = %f\n”, data[i].npm, data[i].ipk);
};
printf(“Cari NPM = “); scanf(“%d”, &cari); ketemu = 0; //awal pencarian data
for(i=0;i<3;i++)
{ if (cari == data[i].npm)
ketemu = 1;
}
if (ketemu == 1)
printf(“NPM ditemukan\n”);
else
printf(“NPM tidak ada\n”);
printf(“Cari NPM hapus = “); scanf(“%d”, &cari); //awal penghapusan data
for(i=0;i<3;i++) //cari dulu data yang akan dihapus. misal berdasar NPM
{ if ((cari == data[i].npm) && (data[i].terhapus == 0)) //cek juga status datanya
{ data[i].terhapus = 1; break; //sekali ketemu ubah status, keluar loop
}
}
printf(“Isi data\n”); //menampilkan data setelah dihapus
for(i=0;i<3;i++)
{ if (data[i].terhapus == 0) //tampilkan data yang statusnya belum terhapus
printf(“NPM = %d\tIPK = %f\n”, data[i].npm, data[i].ipk);
};
printf(“Cari NPM edit = “); scanf(“%d”, &cari); //awal edit data
for(i=0;i<3;i++) //cari dulu data yg akan di-edit. misal berdasar NPM
{ if (cari == data[i].npm && (data[i].terhapus == 0)) //cek juga status data
{ printf(“Masukkan data baru:\n”);
printf(“NPM = “); scanf(“%d”, &data[i].npm);
printf(“IPK = “); scanf(“%f”, &data[i].ipk);
data[i].terhapus = 0;
}
}
printf(“Isi data\n”); //tampilkan lagi isi data yg telah berubah
for(i=0;i<3;i++)
{ if ((data[i].terhapus == 0))
printf(“NPM = %d\tIPK = %f\n”, data[i].npm, data[i].ipk);
};
}

Mengenal fungsi IF bercabang pada bahasa pemograman Turbo basic

Dalam bahasa pemograman,fungsi IF sangat penting sekali karena apa pun
 program nya,dan apa pun bahasa pemograman nya selalu hampir menggunakan fungsi IF. 

 Fungsi IF adalah penyeleksian kondisi,yaitu jika pernyataan pertama tidak sesuai,maka diseleksi di pernyataan kedua, dst.

Kali ini,yang akan kita bahas Fungsi IF bercabang dalam bahasa pemograman Turbo basic.

Logika nya gini,dalam IF yang pertama berisi IF yang kedua,dalam IF yang kedua berisi IF yang ketiga,dst.
Kira-kira seperti ini:


IF BERSARANG
If then
if …. Then
if .. Then.. Elseif … then… endif
elseif….then
if .. Then.. Elseif … then… endif
else
if .. Then.. Elseif … then… endif
endif

Else if then
if …. then
if .. Then.. Elseif … then… endif
elseif….then
if .. Then.. Elseif … then… endif
else
if .. Then.. Elseif … then… endif
endif

Else
if …. Then
if .. Then.. Elseif … then… endif
elseif….then
if .. Then.. Elseif … then… endif
else
if .. Then.. Elseif … then… endif
endif

endif

Mengenal Fungsi dalam C++


Fungsi, atau dalam beberapa literatur ada yang mengistilahkan subrutin, subprogram maupun prosedur, adalah salah satu teknik pemrograman untuk meningkatkan modularitas program yang akan dibuat. Semakin besar tingkat modularitasnya, maka kecenderungannya adalah program itu akan relatif semakin baik. Mengapa? Karena program yang size-nya besar, banyak baris kode, akan dipecah menjadi modul-modul yang ukurannya lebih kecil. Beberapa keuntungannya adalah dalam hal efisiensi dan kemudahan dalam debugging. Dikatakan efisien karena konsep fungsi akan merangkum bagian tugas-tugas yang sama cukup dengan menuliskan kode program satu kali saja tetapi bisa dipanggil/ dijalankan berulang kali sepanjang program. Di sisi lain, jumlah baris kode program yang semakin sedikit akan memudahkan dalam menelusuri kesalahan yang ditemukan. Penggunaan konsep fungsi juga akan mengakibatkan isi dari void main() akan menjadi semakin ringkas.
Hampir sama dengan konsep fungsi dalam bahasa pemrograman lain, fungsi dalam bahasa C++ juga terdiri dari komponen yang disebut dengan HEADER fungsi dan BADAN fungsi. Header fungsi berisi informasi tentang TIPE NILAI KELUARAN (return value), NAMA FUNGSI, dan PARAMETER/ ARGUMEN FUNGSI. Return value akan berisi informasi tentang tipe data hasil keluaran dari fungsi (misal: void, int, char, float, dsb). Nama fungsi merupakan identifier untuk digunakan sebagai pemanggil fungsi (misal: hitung, proses, dsb). Sedangkan parameter, umumnya digunakan sebagai variabel untuk “jalan” masuknya input ke dalam fungsi (misal: int alas, float jari_jari, dsb). Untuk badan (BODY) fungsi akan berisikan baris-baris kode program yang akan dikerjakan jika fungsi tersebut dijalankan/ dipanggil. Sebagai tambahan, void main() yang biasa kita tulis pada saat membuat program itu juga termasuk dalam keluarga besar fungsi. Yang khusus, fungsi main() adalah fungsi utama, artinya fungsi tersebut HARUS ada setiap kali kita membuat program dalam bahasa C++. Fungsi main() hanya boleh diketikkan satu kali saja di sepanjang source code program yang kita buat.
Kombinasi nilai di bagian RETURN VALUE (RV) dan PARAMETER (P) fungsi, sedikitnya akan menghasilkan 4 bentuk kombinasi, yaitu: 1. RV void, P juga void. 2. RV void, tapi P ada isinya. 3. RV bukan void, tapi P void. 4. RV dan P keduanya bukan void. Apa itu void? Keyword void pada dasarnya akan memberitahukan kepada compiler bahwa pada bagian yang bersangkutan tidak mempunyai nilai/ value yang perlu ditangani secara khusus. Berikut penjelasan detailnya satu persatu.
1. RV dan P void.
Fungsi jenis ini biasanya disebut dengan istilah prosedur dalam bahasa Pascal/ Delphi atau juga dengan istilah subrutin dalam bahasa basic/ VB. Fungsi ini sama sekali mandiri, tidak membutuhkan input dan juga tidak menghasilkan output dari bagian lain program. Murni hanya berisi urut-urutan langkah saja. Ciri fungsi ini adalah jika ia melakukan proses pengolahan data maka komponen perintah input dan menampilkan output pasti akan dituliskan di dalam badan fungsi yang bersangkutan.
2. RV void, P berisi.
Fungsi ini berarti tidak akan menghasilkan keluaran bagi bagian lain program. Namun ia membutuhkan data sebagai input ke dalam fungsi. Dengan demikian fungsi jenis ini mensyaratkan terlebih dulu harus ada bagian lain program yang melakukan input data yang akan dikirimkan ke dalam fungsi sebelum menjalankan/ memanggil fungsi.
3. RV berisi, P void.
Tidak ada data input yang akan dibutuhkan oleh fungsi jenis ini. Tetapi, fungsi justru menghasilkan output. Kok bisa? Berarti bagian input data untuk fungsi ini akan ditulis langsung berada di dalam badan fungsi yang bersangkutan.
4. RV dan P berisi.
Fungsi jenis ini adalah fungsi yang murni. Ia hanya bertugas melakukan pengolahan data. Input diperoleh dari bagian lain program di atasnya. Sedangkan output hasil pengolahannya akan dikirimkan juga ke bagian lain program untuk kemudian ditampilkan secara terpisah. Fungsi ini ibarat fungsi matematis yang biasa kita kenal, seperti f(x,y) = 3x + 4y. Dimana (x,y) adalah parameternya, 3x + 4y adalah badan fungsinya. Sedangkan tanda ‘=’ menunjukkan pengiriman hasil perhitungan dari sebelah kanan ke sebelah kirinya.
Berikut contoh programnya. Selamat mencoba :)
#include “stdio.h”
//bagian deklarasi fungsi
void luas(void);
void kell(int jari);
float vol(void);
int jarak(int V, int t);
void main()
{
int pilihan;
printf(“\n1. Luas”);
printf(“\n2. Keliling”);
printf(“\n3. Volume”);
printf(“\n4. Jarak”);
printf(“\nPilih ? “);
scanf(“%d”, &pilihan);
switch(pilihan) {
case 1: luas(); break;
case 2:
//1. deklarasi variabel2
int jari;
//2. masukkan variabel input
printf(“masukkan jari :”);
scanf(“%d”,&jari);
kell(jari); break;
case 3:
float volume;
volume = vol();
//4. tampilkan hasilnya
printf(“volume = %f\n”,volume);break;
case 4:
int s, v, t;
printf(“masukkan kecepatan : “);
scanf(“%d”,&v);
printf(“masukkan waktu : “);
scanf(“%d”,&t);
s = jarak(v,t);
printf(“jarak = %d\n”, s); break;
default: printf(“salah!”);
}
}
//bagian definisi fungsi
void luas()
{
//deklarasi variabel2
int alas, tinggi;
float luas;
//input alas dan tinggi
printf(“Masukkan Alas : “);
scanf(“%i”, &alas);
printf(“Masukkan Tinggi : “);
scanf(“%i”, &tinggi);
//hitung luas
luas = 0.5 * alas * tinggi;
//output hasil
printf(“Luas = %f\n”, luas);
}
void kell(int jari)
{ float keliling;
//3. hitung variabel outputnya/ keliling
keliling=3.14*jari*jari;
//4. tampilkan hasilnya
printf(“keliling = %f\n”,keliling);
}
float vol()
{
//1. deklarasi variabel2
int panjang,lebar,tinggi;
//2. masukkan variabel input
printf(“masukkan panjang = “);
scanf(“%i”,&panjang);
printf(“masukkan lebar = “);
scanf(“%i”,&lebar);
printf(“masukkan tinggi = “);
scanf(“%i”,&tinggi);
//3. hitung variabel outputnya/ volume
return(panjang*lebar*tinggi);
}
int jarak(int v, int t)
{
return(v*t);
}

mengenal file header dan void main di c++

Dalam pemrogaman c++ kita bakal menggunakan sesuatu yang di sebut file header. File header merupakan sebuah library atau kita sebut saja kamus yang menyimpan fungsi-fungsi yang akan kita gunakan. Ada banyak macam file header misal,
  • stdio.h
  • conio.h
  • stdlib.h
  • dll
Pasti masih bingung ya??? ok kita langsung ke contoh saja
ketik saja
#include  <stdio.h>
fungsi include digunakan untuk memasukkan file header dan file header yang kita gunakan di atas  adalah stdio.h
sekarang kita bahas tentang void main,
pemrogaman c++ bersifat sequential (berurutan). Jadi program di baca dari awal sampai akhir program.Void main merupakan sebuah fungsi awal. Jadi di void main inilah program pertama kali dijalankan. lihat contoh
void main( )
{
//statement(pernyataan)
}
sebuah fungsi harus menggunakan tanda { dan }. Di dalam tanda inilah statement-statement akan ditulis untuk membuat sebuah program. Sedangkan tanda ‘( )’ merupakan sebuah parameter. Untuk lebih jelasnya tentang parameter akan di bahas pada bab fungsi.

mengenal fungsi printf, scanf dan variabel di c++

Kali ini kita akan bahas fungsi printf, scanf, dan juga variabel.
kita mulai dari printf. Printf merupakan sebuah fungsi dalam file header <stdio. h>. Printf digunakan untuk membuat sebuah output berupa tampilan. contoh:
#include <stdio.h>
void main()
{
printf (” ILC DONK “) ;
}
kata yang akan di tampilkan di ketik di antara tanda (” “). dan dalam setiap statement harus di akhiri dengan tanda” ; “.
selanjutnya kita bahas tentang scanf.
scanf merupakan sebuah fungsi dalam file header <stdio.h> juga yang berfungsi untuk menerima inputan dari user. Untuk belajar tentang scanf kita pelajari dulu tentang variabel. Variabel di ibaratkan sebuah wadah untuk menampung sebuah nilai maupun karakter dari inputan user ataupun sudah di tentukan dari awal. Ada banyak macam tipe variabel
  • int -> untuk menampung nilai
  • char -> untuk menampung karakter
  • dll
untuk inisialisasi awal sebuah variabel dapat di ketik <tipe variabel><spasi><nama variabel>, contoh char nama;
ini berarti kita membuat variabel nama bertipe karakter
simak contoh berikut ini
#include <stdio.h>
void main()
{
char nama[10];

printf(“Masukkan nama:”);
scanf(“%s”,&nama);
printf(“\n\n%s\n”,&nama);
}

di awal kita inisialisasikan sebuah variabel bertipe char, %s digunakan untuk menggantikan tipe data yang di simpan di variabel. contoh yang lainnya
  • %d atau %i-> untuk menggantikan nilai int
  • %s -> untuk string(array of karakter)
untuk tanda [10] itu merupakan sebuah array untuk menentukan banyak karakter yang dapat di inputkan. Jadi variabel nama hanya bisa menampung 10 karakter. Untuk lebih jelas tentang array akan dibahas di bab array. Sedangkan’ &nama’ untuk menunjuk di variabel mana data di simpan. Setelah itu data yang di simpan di tampilkan kembali dengan fungsi printf. untuk \n, ini fungsinya adalah untuk ganti baris. output dari source code di atas adalah

percabangan atau branching

Dalam pemrogaman kita akan sering dihadapkan dengan yang namanya percabangan. Percabangan digunakan untuk mengambil sebuah keputusan tertentu pada suatu kondisi tertentu pula.  contohnya adalah sebuah konversi dari nilai angka(60,80,90) ke nilai alfabet(a,b,c,d). Disini kondisi nilai angka tertentu akan mempengaruhi pada nilai alfabet.
Misal,
  • a -> untuk nilai 90 keatas
  • b ->80 – 89
  • c ->65 – 79
  • d ->65 kebawah
Untuk masalah seperti ini bahasa c menyediakan pernyataan berupa
  • pernyataan if
  • pernyataan if-else
  • pernyataaan switch
pernyataan if
pernyataan ini memiliki bentuk umum
if(kondisi)
pernyataan;
Jika kondisi di dalam fungsi if bernilai benar maka penyataan di bawahnya akan diproses, jika tidak maka pernyataan tidak akan di proses
contoh:
int nilai=70;
if(nilai>90)
printf(“GOOD”);
di awal kita tentukan nilai=70. Pada fungsi if kita tentukan jika nilai lebih dari 90 maka akan tercetak karakter GOOD. Karena nilai tidak memenuhi kondisi if maka pernyataan yang berupa cetak karakter GOOD tidak akan diproses
pernyataan if-else
Pernyataan if-else hampir sama dengan pernyataan if. Hanya saja kita kondisi if tidak memenuhi syarat maka pernyataan pada kondisi else lah yang akan diproses
bentuk umumnya
if(kondisi)
pernyataan-1;
else
pernyataan-2
contoh:
int nilai=70;
if(nilai>90)
printf(“GOOD”);
else
printf(“BAD”);
di awal kita tentukan nilai=70. Karena pada kondisi if tidak memenui syarat maka kondisi else lah yang akan diproses, yaitu menctak karakter BAD
switch
Pernyataan switch sebenarnya sama dengan pernyataaan if yaitu pernyataan untuk mengambil keputusan tertentu dalam suatu kondisi tertentu pula. Pernyataan switch biasanya di gunakan untuk pembuatan pilihan pada menu program
bentuk umumnya adalah
switch(ekspresi)
{
case konstanta-1;
pernyataan-1;
break;
case konstanta-2;
pernyataan-2
break;
default;
pernyataan x;
}
contoh:
int menu;
switch(menu)
{
case 1: printf(“menu 1″);
break;
case 2: printf(“menu 2″);
break;
default: printf(“salah”);
}
disini jika user memberi nilai 1 pada menu maka case 1 lah yang akan di proses, jika inputan user tidak ada dalam case maka pernyataan pada defaultlah yang akan di proses

Fungsi Array Pada Bahasa Pemrograman Java

Pada topik kali ini Belanja Pagi akan membahas tentang Fungsi Pada Bahasa Pemrograman Java, dimana sebelumnya Belanja Pagi telah membahas tentang Perulangan Pada Bahasa Pemrograman Java.

Langsung saja, Array.

      Array merupakan objek yang dapat digunakan untuk menyimpan sejumlah data. Data yang dapat ditampung pada array dapat berupa tipe data ataupun kelas (objek).

      1. Mendeklarasikan Array
          Untuk membuat variabel array pun berbeda dengan membuat variabel biasanya yaitu sebagai berikut :

           TipeArray namaArray [];

          Dimana tipe array dapat berupa tipe data biasa seperti int, char, short atau juga kelas seperti String dan yang lainya.

      2. Membuat Array
          Setelah mendeklarasikan Array, maka perlu dibuat arraynya terlebih dahulu, sebelum array tersebut digunakan, caranya dengan menggunakan perintah new.

          TipeArray namaArray [];


          namaArray = new TipeArray [jumlah];

         Dimana jumlah array merupakan jumlah data yang dapat ditampung oleh array.


     3. Memanipulasi Data dalam Array
         Setelah membuat Array, maka untuk melakukan proses manipulasi seperti menambahkan data ke Array, mengubah data di Array ataupun mengakses data dalam Array, maka diperlukan sebuah indeks, dimana saat membuat sebuah array dengan jumlah data 5, maka hasilnya akan terlihat seperti ini.

          No                             Indeks
          1                                   0
          2                                   1
          3                                   2
          4                                   3
          5                                   4

          Artinya data ke 1 dapat diakses menggunakan indeks 0 dan seterusnya. Dan untuk melakukan proses manipulasi data dalam array menggunakan indeks dapat digunakan dengan perintah :

          namaArray [indeks];

          Misal :
       
           int a[] = new int [5];
          
           a[0] = 234;
           a[1] = 6867;
           a[2] = 4234;
           a[3] = 564;
           a[4] = 2423;


           System.out.println (a[0]);
           System.out.println (a[1]);
           System.out.println (a[2]);
           System.out.println (a[3]);
           System.out.println (a[4]);


       4. Array Multidimensi
           Java mendukung pembuatan array multidimensi, maksudnya kita dapat menambahkan data array ke dalam sebuah array, cara pembuatanya adalah sebagai berikut :

           TipeArray namaArray [] [] = new TipeArray [jumlah] [jumlah];


Demikian pembahasan komplit tentang Dasar-Dasar Bahasa Pemrograman Java, semoga bermanfaat bagi kamu..

Terima Kasih.

statement peloncatan

statement peloncatan dimanfaatkan dalam sebuah perulangan. Dengan statement peloncatan ini kita bisa menghentikan sebuah perulangan, melompati statement tertentu dan juga melanjutkan sebuah perulangan. Ada tiga kata kunci yang digunakan dalam statement peloncatan, yaitu break, continue, goto.
BREAK
Statement break digunakan untuk menghentikan suatu looping/ perulangan. Misal dalam suatu program terdapat looping dengan fungsi for yang mengulang variabel nilai dari 1 samapi 10. Namun kita menginginkan ketika nilai mencapai angka 5 looping tersebut dihentikan, bingung ya?? langsung ke contoh program aja
#include <stdio.h>
void main()
{
int nilai=1;
for(nilai=1;nilai<10;nilai++)
{
printf(“%d”,nilai);
if(nilai==5)
{break;}
}
}
Dalam program di atas kita mengulang nilai dari 1 sampai 9. Jika tanpa statement break maka program akan mencetak nilai 1 sampai 9. Namun dalam program di atas kita menuliskan statement if dimana jika nilai=5 maka akan di eksekusi kata kunci break. Jadi ketika looping sampai pada angka 5 maka looping akan di hentikan oleh kata kunci break. Sehingga program hanya menampilkan nilai dari 1 samapi 5 saja.
CONTINUE
Berikutnya mari kita belajar tentang kata kunci continue. Kata kunci continue digunakan untuk melanjukan statement perulangan. Misal kita membuat sebuah program dengan pasword. Ketika pasword salah maka inputan pasword akan diulang. Namun ketika pasword benar maka akan ke tahap program selanjutnya. Mari kita ke contoh program sekarang biar tambah jelas. Kali ini kita akan menggunakan fungsi perulangan while.
#include <stdio.h>
void main()
{
int pasword=12345;
int pas;
int a=1;
while(a==1)
{
printf(“Masukkan pasword=”);
scanf*(“%d”,&pas);
if(pas==pasword)
{break;}
else
{continue;}
}
printf(“Log in succes”);
}
Dalam program di atas ketika pasword salah maka looping akan di lanjutkan dengan kata kunci continue. Namun ketika pasword benar maka looping akan dihentikan dan akan tercetak karakter “log in succes”
GOTO
Fungsi goto digunakan untuk meloncati suatu statement yang di inginkan. untuk menentukan baris yang akan langsung kita tuju maka kita harus membuat sebuah label dan di ikuti tanda : . Perhatikan contoh
#include <stdio.h>
void main()
{
printf(“number 1″);
goto xx;
printf(“number 2″);
xx:
printf(“number 3″);
}
Dalam program di atas pada awalan kita mencetak number 1. stelah itu sebenarnya ada statement untuk mencetak number 2. Namun setelah mencetak  number 1 terdapat kata kunci yang menunjuk ke label xx. Dan dalam label xx terdapat statement number 3. Jadi dalam program di atas statement mencetak karakter number 2 akan dilewati

DEFINISI PERULANGAN

1. Perulangan while
                   Pernyataan berguna untuk melakukan proses perulangan untuk sebuah kondisi tersebut bernilai benar (true), maka perulangan akan terus berjalan, dan terhenti ketika kondisi bernilai salah (false). Bentuk pernyataan while seperti berikut ini :

                   while (kondisi) {
                           // isi intruksi
                   }

           Misal :

                    int jumlah = 1;


                    while(jumlah <= 10) {
                               System.out.println(jumlah);
                               jumlah++; // menaikkan jumlah
                    }

                   Jika program tersebut dijalankan, maka hasilnya adalah tulisan dari no 1 sampai 10. Dan saat jumlah bernilai 11, maka perulangan akan terhenti dikarenakan kondisi bernilai false (11<= 10).

         2. Perulangan do-while
                   Perulangan do-while merupakan perulangan yang hampir mirip dengan perulangan while namun perbedaannya, pada perulangan do-while, maka minimal instruksi akan dijalankan sekali. Bentuk pernyataan do-while sebagai berikut :

                   do{
                          // instruksi 
                    }while (kondisi);

          Misal :
                    int jumlah = 100;
  
                    do{
                            System.out.println(jumlah);
                            jumlah++; // naikkan jumlah
                    }while (jumlah <= 10);

                    Jika program tersebut dijalankan, maka akan menghasilkan keluaran 100, artinya walaupun kondisi salah, namun minimal isi instruksi akan dijalankan sekali, hali ini dikarenakan proses do-while berbeda dengan while, dimana do-while pertama melakukan instruksi baru mengecek kondsisi, sedangkan while pertama mengecek kondisi baru melakukan instruksi.


         3. Perulangan for
                     Perulangan for merupakan perulangan yang memiliki variabel untuk melakukan pengkondisian, berbeda dengan while dan do-while yang kita harus membuat sebuah variabel diluar untuk melakukan pengkondisian, pada perulangan for, ditempatkan sebuah blok untuk membuat variabel dan melakukan proses pengkondisian. Bentuk pernyataan for seperti berikut :

                     for (inisialisasi; kondisi; penaikan/penurunan) {
                          instruksi
                     }
           
                    Misal kita akan menampilkan angaka dari 1 = 100, maka dapat menggunakan perulangan for.

                     for(int i = 1; i <= 100; i++) {
                          System.out.println(i);
                     }

          4. Perintah break
                    Perintah break merupakan perintah yang dapat digunakan untuk menghentikan proses perulangan, misal jika kita membuat program seperti berikut :

                    for (int i = 1; i <= 100; i++) {
                           System.out.println(i);
                           if (i = = 50) {
                                  break;
                            }
                     }

                       Maka program hanya akan menampilkan angka dari 1 sampai 50, karena pada saat mencapai 50, program dihentikan oleh perintah break.


          5. Perintah continue
                        Perintah continue dapat digunakan untuk meloncati sebuah perulangan maksudnya adalah instruksi yang seharusnya dapat dilewat, hal ini berarti instruksi tidak akan dijalankan misal.

                        for (int i = 1; i <= 100; i++) {
                               if (i % 2 = = 0 ) {
                                      continue
                               }
                               System.out.println(i);
                          }
                      
                         Jika program diatas dijalankan, maka hasilnya akan menampilkan angka-angka ganjil saja, hal ini dikarenakan saat nilai i merupakan angka genap, maka perintah continue membuat program tidak menampilkan angka genap.

SIFAT - SIFAT DAN MANFAAT FUNGSI



1. Menghindari penulisan program yang berulang
2. Fungsi akan membagi program menjadi modul - modul yang lebih kecil      (modular design) , sehingga jika terjadi kesalahan dalam program akan lebih             mudah dilacak.
3. Setiap fungsi memiliki tingkatan yang sama dan berdiri sendiri. Dengan     demikian fungsi - fungsi ini dapat dipanggil dari sembarang fungsi yang lain             dengan mudah. Dalam Turbo C tidak diperkenankan sebuah fungsi ada dalam     fungsi yang lain (nested function)
4. Fungsi dalam C dapat menghasilkan nilai, data ataupun hasil atau kegiatan          lain yang bukan berupa data maupun nilai. Turbo C tidak membedakan fungsi    yang menghasilkan nilai ( fungsi) dan fungsi yg menghasilkan data   (prosedur).
STRUKTUR SEBUAH FUNGSI SEDERHANA
            BU :     tipe nama fungsi (parameter)
                        {
                                    deklarasi variabel lokal
                                    pernyataan - pernyataan
                                    return (ungkapan)
                        }
nama fungsi mempunyai ketentuan yang serupa dengan nama variabel.
parameter diletakkan diantara tanda (), di belakang nama fungsi.Parameter boleh diisi dengan data atau dibiarkan kosong. Bila diisi dengan data maka data tsb akan dikirimkan ke fungsi yang bersangkutan untuk diolah. Jika fungsi ybs tidak memerlukan data dari luar , maka parameter dibiarkan kosong.
pernyataan pada fungsi harus diletakkan diantara tanda {}
Contoh :
main()
{
int x,y;
x=contoh();
printf("x= %d\n",x);
y=contoh();
printf("y= %d\n",y);
}
contoh()
{
return(0);
}
OUTPUT :
x=0

y=0

FUNGSI main()
Dalam C fungsi main() mutlak harus ada, karena dari fungsi inilah program akan dimulai. Dalam sebuah program yang tdd beberapa fungsi, main() boleh diletakkan dimana saja, sebaiknya fungsi main() diletakkan paling atas.
Dalam mendefinisikan sebuah fungsi akan dijumpai :
1. Parameter fungsi (function identifier)
            - nama fungsi
2. parameter formal
            - daftar variabel yg dipakai utk berkomunikasi dg fungsi lain ( yi fungsi                          pemanggil)
3. Variabel lokal
            - daftar variabel yang hanya dipakai di dalam fungsi
4. Isi fungsi
            - tubuh fungsi
Membuat dan Menggunakan Fungsi sederhana
Membuat sebuah fungsi yg mencetak kerakter aterik sebanyak 65 dlm satu baris
#define NAMA "STMIK GUNADARMA"
#define ALAMAT "Jl.Margonda Raya"
#define TEMPAT "Depok"
main()
{
            starbar();
            printf ("%s\n",NAMA);
            printf ("%s\n",ALAMAT);
            printf ("%s\n",TEMPAT);
            starbar();
}
/* fungsi starbar() */
#include <stdio.h>
#define BATAS 65
starbar()
{
            int hitung;
            for (hitung = 1; hitung <= BATAS ; hitung++) putchar('*');
            putchar('\n');
}
Fungsi starbar() dipanggil dari fungsi main() tanpa menggunakan argumen. Karena fungsi starbar() tidak mempunyai parameter.
Kita dapat menjadikan starbar() dan main() berada dalam satu file atau terpisah. Jika berada dalam satu file memudahkan dalam proses compiling. Jika berada dalam file yang terpisah, fungsi starbar() dapat digunakan oleh program lain.
FUNGSI SEDERHANA YANG TIDAK MENGHASILKAN NILAI
Contoh :
main()
{
            clrscr();
            printf ("\ngambar sebuah kotak yang dibuat dengan sebuah fungsi\n");
            kotak();
            printf ('\ntekan sembarang tombol, akan terlihat sebuah kotak lagi\n");
            getch();
            kotak();
            printf ("\ntekan semabarang tombol untuk berhenti);
            getch();
}
            kotak()
            {
                        int i,j;
                        printf ("\n");
                        for (i=1;i<=5;++i)
                        {
                                    for (j=1;j<=10;++j)
                                                printf("\n");
                        }
            }
Fungsi kotak() digunakan untuk menampilkan gambar kotak di layar. Argumen dibiarkan kosong karena fungsi ini tidak memerlukan data dari luar.
FUNGSI YANG MENGHASILKAN NILAI
Contoh :
main()
{
            float luas_bs;
            clrscr();
            printf ("Program menghitung bujursangkar");
            luas_bs = luas();
            printf ("\n\nLuas Bujursangkar = %10.2f",luas_bs);
}
luas()
{
            float sisi, luas1;
            printf ("\nsisi bujursangkar = ");
            scanf ("%f",&sisi);
            luas1 = sisi * sisi;
            return(luas);
}
Fungsi luas() diatas menhasilkan nilai yang disimpan dalam suatu variabel ttt luas_bs yang terletak pada fungsi main().
PERNYATAAN return
digunakan untuk mengirimkan hasil / nilai dari suatu fungsi ke fungsi lain yang memanggilnya. return diikuti oleh argumen yang berupa nilai yang akan dikirim.
Pernyataan return selalu digunakan oleh fungsi yang menghasilkan nilai.
Contoh :          return(luas1)
                        nilai dari luas1 akan dikirim kembali ke fungsi yang memanggilnya,                             yaitu fungsi main() yang ditampung dalam variabel luas_bs
Argumen dari return boleh juga berupa rumus :
            luas1 = sisi*sisi;
            return(luas1);
dapat disederhanakan lagi menjadi :
            return(sisi*sisi);
pernyataan return ini selalu digunakan oleh fungsi yang menghasilkan nilai
MENGIRIMKAN DATA KONSTANTA KE SUATU FUNGSI
CONTOH :
main()
{
            float luas_bs;
            clrscr();
            printf ("Program menghitung bujursangkar");
            luas_bs = luas(10.0);
            printf ("\n\nLuas Bujursangkar = %10.2f",luas_bs);
}
luas(sisi)
float sisi;
{
            return(sisi*sisi);
}
           
Tipe variabel sisi perlu ditentukan dan deklarasinya harus ditulis dibawah nama fungsi:        luas(sisi)
                        float sisi;
Deklarasi variabel argumen harus diletakkan diluar fungsi, seperti :
            luas(sisi)
            float sisi;
            {
                        pernyataan;
                        pernyataan;
            }
Bila deklarasi suatu variabel dilakukan didalam fungsi , maka variabel tadi akan diperlakukan sebagai variabel lokal, sebaliknya bila deklarasi dilakukan diluar fungsi, namun masih di bawah nama fungsi, maka deklarasi ini akan dianggap sebagai deklarasi terhadap variabel argumen.

MENGIRIMKAN DATA VARIABEL KE SUATU FUNGSI
Contoh :
main()
{
            float luas_bs,sisi_bs;
            clrscr();
            printf ("Program menghitung bujursangkar");
            printf ("\nsisi bujursangkar = ");
            scanf ("%f",&sisi);
            luas_bs = luas(sisi_bs);
            printf ("\n\nLuas Bujursangkar = %10.2f",luas_bs);
}
luas(sisi)
float sisi;
{
            return(sisi*sisi);
}
Pernyataan luas_bs = luas(sisi_bs);
artinya mengirimkan nilai variabel sisi_bs ke fungsi luas() untuk dioleh dan hasilnya akan diterima oleh variabel luas_bs yg terdapat dalam fungsi main().
Pada fungsi luas(), nilai variabel sisi_bs ini akan ditampung dalam variabel sisi.
2 tahap pembuatan sebuah fungsi :
1. Membuat prototype fungsi , prototype ditulis di luar blok fungsi
2. Mendefinisikan fungsi itu sendiri, yaitu menuliskan kode programnya sehingga      jika dipanggil fungsi akan bekerja seperti yang diinginkan.

ARGUMEN TERDIRI LEBIH DARI SATU DATA
Contoh :
main()
{
            float panjang_se,lebar_se,luas_se;
            clrscr();
            printf ("Program menghitung luas segiempat");
            printf ("\n\tPanjang     = ");
            scanf ("%f",&panjang_se);
            printf ("\n\tLebar         = ");
            scanf ("%f",&lebar_se);
            luas_se = luas(panjang_se,lebar_se);
            printf ("\n\nLuas Segiempat = %10.2f",luas_se);
}

luas(panjang,lebar)
float panjang,lebar;
{
            return(panjang*lebar);
}
PROTOTYPE FUNGSI
prototype fungsi sebenarnya merupakan deklarasi fungsi yang dilengkapi dengan nama beserta tipe variabel argumennya. maksud dari penggunaan prototype fungsi adalah untuk mencegah terjadinya kesalahan tipe data pada waktu mengirimkan data dari sebuah fungsi ke fungsi lainnya melalui argumen. Prototype diberikan pada waktu fungsi tsb dideklarasikan maupun pada waktu menuliskan nama fungsinya sendiri.
Prototype fungsi menjelaskan 3 hal :
             tipe keluaran fungsi
            jumlah parameter
            tipe dari masing - masing parameter
Deklarasi fungsi dengan prototype
            float luas(float panjang, float lebar)
            main()
            {
                        ..........dst
float                                                     : tipe keluaran fungsi
luas                                                     : nama fungsi
float panjang dan float lebar : tipe parameter 1dan tipe parameter 2
Fungsi yang dilengkapi dengan prototype fungsi
            float luas(float panjang, float lebar)
            {
                        .........dst
pada fungsi tsb tidak lagi diperlukan deklarasi terhadap variabel yg terdapat dalam argumen, karena deklarasi ini sudah tercakup dalam prototype.
DEKLARASI FUNGSI
Hasil suatu fungsi akan dinyatakan dalam bentuk integer. Untuk memperoleh hasil yang benar , maka fungsi tsb harus dideklarasikan . Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam mendeklarasikan suatu fungsi :
1. BU deklarasi suatu fungsi :
            tipe namafungsi();
            Contoh :          fungsi luas() akan didkelarasikan sebagai float.
                                    float luas();
           
2. Beberapa fungsi yang bertipe sama dapat dideklarasikan bersama - sama.
            Contoh :          fungsi luas() & kell() akan dideklarasikan sbg float
                                    float luas(), kell();
3.Deklarasi sebaiknya dilakukan di awal program di dekat fungsi main()
4. Deklarasi fungsi sebaiknya dilakukan diluar , sehingga fungsi tadi akan dikenal    oleh semua fungsi lainnya.
5. Tipe dari fungsi harus dicantumkan di depan nama fungsi pada fungsi yang           bersangkutan.
            float luas(panjang,lebar)
            float panjang_lebar;
            {
                        ....................dst                                  
FUNGSI BERTIPE VOID
digunakan utk mendeklarasikan fungsi-fungsi yg tidak menghasilkan suatu nilai.
Contoh : fungsi untuk menghasilkan suatu kotak.
VARIABEL LOKAL
            - Fungsi dimana variabel lokal tsb dideklarasikan.
            - hanya ada bilamana fungsi yg mengandung variabel lokal tsb dipanggil.
            - sifatnya dinamis / otomatis
            - dideklarasikan di dalam suatu fungsi
Contoh :
void fungsi1()
main()
{
int i = 20;
fungsi1();
printf("i dalam main() = % d",i);
}
void fungsi1()
{
int i = 10;
printf("i dalam fungsi1 = %d",i);
}
OUTPUT :
i dalam main() = 20

i dalam fungsi1() = 10
VARIABEL GLOBAL
            - dideklarasikan diluar semua fungsi
            - dikenali oleh semua fungsi
            - selalu ada selama program dijalankan
            - sifatnya statis
Contoh :
int i = 273;
void tambah()
main()
{
printf("Nilai awal i = % d\n",i);
i=i+7;
printf("Nilai i kini = % d\n",i);
tambah();
printf("Nilai awal i = % d\n",i);
tambah();
printf("Nilai awal i = % d\n",i);
}
void tambah()
{
i ++;
}
OUTPUT
Nilai awal i = 273
Nilai i kini = 280
Nilai i kini = 281
Nilai i kini = 282
Fungsi - fungsi yang terletak di bawah atau setelah deklarasi variabel global akan mengenal variabel tsb, sedang fungsi - fungsi yang terletak diatasnya tidak.
Bila nama variabel lokal sama dengan nama variabel global maka dalam fungsi yang bersangkutan nama variabel tadi akan diartikan sebagai variabel lokal.

MENGENAL PERULANGAN PADA PEMOGRMAN

Bagi Anda yang berkecimpung dalam dunia scripting pemrograman komputer atau coding istilah-istilah seperti if .. then., while.., do.. while, do .. until, dan for.. next, tentunya sudah sangat tidak asing lagi. Istilah-istilah tersebut berkaitan dengan fungsi dasar dalam computer programming yaitu fungsi percabangan dan perulangan (looping). Hampir semua jenis bahasa pemrograman mulai dari yang tingkat tinggi maupun tingkat rendah memiliki fungsi tersebut walaupun dengan syntax yang berbeda-beda. Ok..kita tidak akan membahas masalah teknis bahasa dan syntax kode pemrograman, tapi dengan sedikit pengetahuan saya di bidang pemrograman komputer, tulisan ini akan menguraikan tentang konsep dasar dari kedua fungsi pemrograman tersebut jika dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari kita.
Seorang programmer dengan seorang penulis sebenarnya memiliki kesamaan, jika programmer menghasilkan karyanya dengan menulis bahasa pemrograman, sementara penulis dengan bahasa komunikasi. Hasil karya berupa software komputer juga dapat dianalogikan sebagai karya sastra dari seorang programmer komputer. Sang programmer memiliki kendali penuh atas alur cerita yang akan ia sajikan dalam software garapannya, mulai dari bagaimana mengelola input dan memprosesnya hingga menghasilkan output sesuai dengan yang diinginkan. Programmer komputer harus mempertimbangkan berbagai hal yang berhubungan dengan interaktifitas user dengan software buatannya. Restriksi-restriksi tertentu pun perlu diberlakukan agar pemrosesan data dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Ada banyak macam fungsi dalam pemrograman komputer, namun dua fungsi dasar yang amat diperlukan untuk hal tersebut adalah fungsi percabangan dan fungsi perulangan. Fungsi percabangan akan melakukan suatu aksi tertentu bila telah terpenuhinya suatu syarat, sedangkan fungsi perulangan akan melakukan perulangan terhadap suatu aksi hingga atau sampai suatu syarat itu terpenuhi. Sederhananya fungsi percabangan dapat diekspresikan dengan bahasa komunikasi sebagai : “jika…… maka……”, “jika…dan… maka….”, “jika…atau….maka….”, jika….dan…..atau….maka….”,
”pilih ….. lakukan……”. Untuk fungsi perulangan dapat diekspresikan sebagai berikut : “lakukan…. ketika……”, “lakukan……sampai…….”, dan “untuk kondisi ….. lakukan…….”. Dalam lingkup kecil, konsep dasar fungsi percabangan dan fungsi perulangan selalu diterapkan di dalam dunia komputasi. Dalam lingkup kehidupan jika kita merenungi sejenak, kehidupan yang kita jalani mulai dari kita dilahirkan, dewasa dan hingga dipanggil kembali ke hadapan Ilahi, semuanya sangat berhubungan dengan fungsi percabangan dan perulangan ini. Jika dianalogikan, Tuhan Sang Pencipta adalah Programmer yang Maha Hebat. Kehidupan kita ini sejatinya telah diatur dalam script-script pemrograman Ilahiah yang didalamnya tercakup alur dan rangkaian cerita dari kedua fungsi tersebut. Segala sesuatunya baik yang sudah, sedang maupun belum terjadi telah terprogram dengan canggih. Kehidupan manusia beserta tatanan alam raya ini merupakan alur dan rangkaian cerita hasil script pemrograman Tuhan yang sedang berjalan. Tuhan memiliki Integrated Development Environment (IDE) yang amat canggih beserta kode-kode blok pemrograman, compiler dan debugger yang super hebat dalam menciptakan objek pemrograman tersebut.
Permasalahan mengenai takdir sebenarnya dapat disederhanakan ketika kita bisa memahami konsep percabangan dan perulangan. Kedua konsep ini merupakan bagian dari fungsi logika yang sebenarnya dapat dikerucutkan lagi menjadi satu konsep yaitu hukum sebab akibat. Baik fungsi percabangan maupun perulangan memerlukan syarat untuk dapat berjalan dengan baik. Begitu juga halnya dengan kehidupan ini, semua yang telah, sedang dan akan terjadi semuanya merupakan kondisi bersyarat.
Manusia diberikan kebebasan oleh Tuhan untuk mengatur dan memilih alur kehidupannya sendiri. Berbagai tindak tanduk manusia dan interaktifitasnya dengan lingkungan alam raya sejatinya telah diatur dan tertata dalam konsep pemrograman yang amat canggih. Setiap manusia diberikan potensi untuk menuju kebaikan dan keburukan, kebenaran dan kesesatan. Dia telah mengatur dengan amat sangat baik bagaimana objek hasil ciptaannya (makhluk dan alam raya) berinteraksi dan berperilaku di dalam alur pemrograman yang dibuatNya. Tuhan sebagai sang Programmer juga telah menetapkan batasan-batasan tertentu atas pilihan-pilihan tersebut. Batasan-batasan inilah yang sesungguhnya disebut sebagai takdir kehidupan. Batasan-batasan yang diberikan oleh Tuhan sehingga alur kehidupan ini dapat berjalan dari awal dimulainya waktu hingga berakhirnya nanti di hari akhir. Jadi, dengan merujuk kepada konsep ini, takdir itu pun sebenarnya merupakan suatu event atau kejadian yang telah diprogram oleh Tuhan. Takdir berlaku jika dengan berbagai pilihan yang ada dan telah kita tempuh dalam script pemrograman tersebut menghasilkan output yang tetap sama. Kita sebagai objek hasil ciptaan tidak dapat melenceng dari alur program, Tuhan hanya memberikan satu hak ,yaitu untuk memilih satu dari sekian banyak alur program yang telah dikodekan. Kita sebagai objek pemrograman tinggal memilih blok kode mana yang akan kita lalui. Manusia tidak memiliki hak untuk mengubah alur kode program yang ada, dengan demikian hanya Tuhanlah yang bisa mengubah-ubah kode program tersebut. Cara yang terbaik untuk mengubah alur kode program tersebut adalah dengan memohon dan mendekatkan diri kepada Sang Programmer.
Kehidupan yang kita jalani ini merupakan suatu rangkaian cerita yang unik, namun sebenarnya dapat kita sederhanakan dengan konsep percabangan dan perulangan. Contohnya, hukum alam akan menghadiahkan keberhasilan bagi orang-orang yang ulet dan tekun. Mari kita sederhanakan dengan bahasa logika, jika ulet dan tekun maka berhasil. Contoh lainnya jika hujan maka basah, jika siang maka terang, jika malam maka gelap, jika bersyukur maka nikmat bertambah, jika berbuat baik maka mendapatkan pahala, jika berdusta maka celaka, dan masih banyak lagi yang lainnya. Semua kegiatan manusia dalam hidup dan berkehidupan yang pada dasarnya merupakan kondisi bersyarat, sehingga dapat disederhanakan menjadi blok kode logika seperti ilustrasi diatas. Usia manusia juga diatur dengan kondisi bersyarat melalui fungsi perulangan, fungsi ini akan mengatur tahapan kehidupan manusia dan akan berakhir hingga di suatu waktu yang telah ditentukan.
Dalam tuntunan religi telah jelas disebutkan bahwa makhluk sebagai objek pemrograman diciptakan dengan tujuan untuk menyembah kepadaNya. Namun apa sebenarnya tujuan Tuhan menciptakan makhlukNya ?, semua alur cerita telah Dia program, manusia hanya tinggal memilih. Disembah ataupun tidak disembah Tuhan tetaplah Tuhan tanpa sedikitpun mengurangi keMaha KuasaanNya. Manusia mau beribadah ataupun tidak juga tidak merugikan Tuhan ? Mau menjadi ajengan ataupun bajingan itu juga satu pilihan. Tetapi hasil akhir dari semua itu tentunya juga sudah diprogram dan dicatat oleh Tuhan di dalam kitab yang nyata . Permasalahan dalam memilih ataukah mengubah alur pemrograman dalam kehidupan ini cukup pelik dan bahkan telah menimbulkan kelompok-kelompok tertentu dalam teologi. Kesimpulannya, jangan terlalu memusingkan diri dengan hal ini, toh semua cerita dari alur program tersebut juga merupakan rahasia Tuhan, yang diluar jangkauan pemikiran dan indera manusia. Dalam hidup di dunia berlaku hukum sebab akibat. Jadilah sebab yang baik bagi kehidupan kini dan selanjutnya, dan Tuhan akan senantiasa melihat dan memberikan ganjaran yang setimpal atas perilaku umatNya dimuka bumi baik dalam kekinian hidup maupun kelak ketika kehidupan kita yang kedua kalinya dimulai kembali.

FUNGSI - FUNGSI STRING

Text adalah salah satu sumber unstructured data yang paling besar, karena sebagian besar informasi tersimpan dalam text, baik text dalam berbagai filetype (doc txt pdf dll) maupun web text (html). Dewasa ini semakin sering dilakukan riset yang melibatkan text, dan bidang ilmu komputer yang melibatkan text diantaranya adalah Natural Language Processing, Text (Web) Mining, ataupun Information Retrieval.
Berikut adalah beberapa fungsi text (string) dalam PHP yang akan sering digunakan apabila anda berkutat dengan penelitian yang melibatkan text processing.
1. Menambahkan slash (\) dalam string –> addslashes.
<?php
$text = "This is Anne's book.";
echo addslashes($text);
?>
Output :
This is Anne\’s book.
Kenapa hal ini penting? Dalam pemrosesan teks, seringkali tanda quote (‘) akan menimbulkan eror ketika dilakukan parsing terhadap text tersebut, terutama ketika kita menggunakan regular expression.
2. Memecah string dengan string –> explode.
<?php
$sentence = "My name is June";
$word = explode(" ", $sentence);
print_r($word);
?>
Output :
Array
(
[0] => My
[1] => name
[2] => is
[3] => June
)
Explode akan memecah text dan membaginya ke dalam array, seperti contoh diatas, $text di-explode dengan string ” ” (spasi). Hal ini merupakan dasar dari algoritma tokenizing, yaitu memecah kalimat dalam kata – kata penyusunnya. Tokenizing akan sering sekali digunakan dalam text processing.
3. Menggabungkan array string dalam satu string –> implode.
<?php
$arrayWord = array('This', 'is', 'a', 'sentence');
$joinString = implode(" ", $arrayWord);
echo $joinString;
?>
Output :
This is a sentence
Implode, seperti terlihat dari contoh diatas (contoh : array dalam contoh di-implode / digabung dengan menggunakan string spasi), merupakan kebalikan dari fungsi no 2 (explode). Fungsi implode memiliki alias, yaitu Join.
4. Memberikan nilai MD5 dari string –> md5.
<?php
$string = 'password';
$stringMd5 = md5($string);
echo $stringMd5;
?>
Output :
5f4dcc3b5aa765d61d8327deb882cf99
MD5 merupakan salah satu fungsi hash (kriptografi satu arah) yang cukup terkenal dan sering digunakan untuk security (meskipun sekarang sudah banyak md5 decryptor). Fungsi md5 seperti ini akan sering digunakan apabila kita membangun sebuah aplikasi yang memerlukan autentikasi (misal untuk login ke dalam sistem).
5. Menghilangkan HTML Tag dalam string –> strip_tags
<?php
$text = '<b>June Susan</b> <i> June June</i>';
echo strip_tags($text); echo '<br>';
echo strip_tags($text, '<i>'); // Allow tag <i>
?>
Output :
June Susan June June
Sebelum kita bisa memproses text dari web (yang biasanya berbentuk hypertext / html), maka kita harus “membersihkan” tag – tag html yang ada dalam text tersebut. Disinilah fungsi strip_tags berguna. Kita bisa menghilangkan seluruh tag, ataupun mengijinkan tag tertentu untuk tetap berada dalam text (lihat contoh).
6. Menghitung panjang string –> strlen.
<?php
$string = 'I am a superman';
echo strlen($string);
?>
Output :
15
Strlen menghitung jumlah karakter (panjang) dari string, spasi, dan simbol – simbol yang ada dalam string juga akan dihitung dalam fungsi strlen.

program untuk menentukan tahun kabisat dan bukan tahun kabisat

#include <iostream.h>
#include <conio.h>


class kabisat { 
public: 
    void proses(); 
private:
    int n; 
};

void kabisat::proses()
{
  
    cout <<"Masukkan tahun: "; 
    cin>>n; 
    if (n % 4 != 0)
        cout << "Tahun " << n << " bukan merupakan tahun kabisat" << endl;
    else
        if ((n % 100 == 0) && (n % 400 != 0))
            cout << "Tahun " << n << " bukan marupakan tahun kabisat" << endl;
        else
            cout << "Tahun " << n << " tahun kabisat" << endl;
 

}
int main()

    kabisat tahun; 
    tahun.proses();
 
    getch();
    return 0; 
}

Selasa, 27 Maret 2012

OOP (Object Oriented Programming)

OOP Object Oriented Programming part-1 PDF Cetak E-mail
Bagian 1
OOP adalah paradigma pemrograman yang cukup dominan saat ini, karena mampu memberikan solusi kaidah pemrograman modern. Meskipun demikian, bukan berarti bahwa pemrograman prosedural sudah tidak layak lagi .
OOP diciptakan karena dirasakan masih adanya keterbatasan pada bahasa pemrograman tradisional. Konsep dari OOP sendiri adalah, semua pemecahan masalah dibagi ke dalam objek. Dalam OOP data dan fungsi-fungsi yang akan mengoperasikannya digabungkan menjadi satu kesatuan yang dapat disebut sebagai objek. Proses perancangan atau desain dalam suatu pemrograman merupakan proses yang tidak terpisah dari proses yang mendahului, yaitu analisis dan proses yang mengikutinya. Pembahasan mengenai orientasi objek tidak akan terlepas dari konsep objek seperti inheritance atau penurunan, encapsulation atau pembungkusan,
dan polymorphism atau kebanyakrupaan. Konsep-konsep ini merupakan fundamental dalam orientasi objek yang perlu sekali dipahami serta digunakan dengan baik, dan menghindari penggunaannya yang tidak tepat.
Class dan Objek
Dalam lingkungan program berorientasi objek, pemrogram mendefinisikan class secara statik. Pada saat run-time, class akan diinstantiasi menjadi objek. Ada pun objek yang merupakan instantiasi dari suatu class selalu dapat diacu melalui current objek, apa pun nama instant-nya.
Dapat didefinisikan bahwa class merupakan struktur data dari suatu objek, lebih jelasnya adalah sebuah bentuk dasar atau blueprint yang mendefinisikan variabel method umum pada semua objek dari beberapa macam. Objek sendiri adalah kumpulan variabel dan fungsi yang dihasilkan dari template khusus atau disebut class. objek adalah elemen pada saat run-time yang akan diciptakan, dimanipulasi, dan dihancurkan ketika eksekusi. Ada pun class merupakan definisi statik dari himpunan objek yang mungkin diciptakan sebagai instantiasi dari class. Sederhananya adalah kumpulan objek yang mempunyai atribut sama. Dengan demikian, pada saat run-time maka yang kita miliki adalah objek.
Class biasany dibuat seperti ini
Class nama_classnya{
//berisi sekumpulan fungsi,variabel dan
//statement-statement lainnya
}
Agar class tersebut dpt digunakan maka perlu memiliki atribut-atribut contonya dalam php/c++
//di php
class NamaClass {
var $atribut1;
var $atribut2;
function operasi(){}
}
//di c++
class NamaClass {
public:
int atribut1;
int atribut2;
int operasi(){retun nilai_int}
};
Pada bahasa pemerograman web lain ex. Java file harus disimpan dengan nama class berbeda dengan PHP kita dapat memberikan nama yang tidak mesti sama dengan nama classnya
Inheritance
Inheritance atau pewarisan adalah kalimat yang pasti ada di dalam pemerograman berorientasi objek disebut juga dengan istilah reusable.
Ketika kita menggunakan kembali atau mengganti method dari class yang sudah ada, serta ketika menambahkan field instant dan method baru, maka pada saat itulah Anda bekerja dengan inheritance. Konsep ini merupakan konsep yang fundamental dalam orientasi objek dan harus digunakan dengan baik, ada beberapa macam Inheritance atau pewarisan yang ada di dalam OOP Single Inheritance dan Multple Inheritance
- Single Inheritance

- Multiple Inheritance



dalam penggunaan inheritance class Induk akan mewariskan semua atribut yang ia miliki sehingga class bawahnya akan memilki atribut yang sama dengan class induk, bahkan dapat memilki kebabasan untuk memilki atribut berbeda dengan class induknya berikut ilustrasi dalam php
catatan :
sampai sekarang PHP belum mendukung multiple inheritance seperti C++ walapun PHP dan c/c++ begitu banyak kemiripannya, dan perubahan PHP versi 5 ditekankan pada OOP salah satunya adalah beberapa tambahan untuk kemampuan inheritance
/* inheritance.php */
class Bapak {
var $nama =”Bapak”;
function Bapak($n) {
$this->nama = $n;
}
function Hallo() {echo “Halo, saya $this->nama
”;}
}
class Anak extends Bapak {}
$test = new Anak(”Anak dari Bapak”);
$test->Hallo();
?>
Hasil tampilan dari listing program di atas adalah “Halo, saya Anak dari Bapak” dan bukannya “Halo, saya Bapak”. Mengapa demikian? Memang di dalam class Bapak didefinisikan variabel nama dengan nilai Bapak, selanjutnya kita membuat objek dari class Anak yang merupakan turunan dari class Bapak. Lihat bahwa instantiasi sekaligus mengisikan parameter baru “Anak dari Bapak”, sehingga ketika dipanggil maka mengisikan $this->nama dengan parameter tersebut. Ada pun di dalam implementasi pemrograman, kebanyakan pemrogram merasakan beberapa manfaat dari inheritance atau pewarisan, diantaranya:
Subclass mampu menyediakan perilaku khusus dari elemen dasar yang disediakan oleh superclass.