Jumat, 09 Maret 2012

Identifier Pada Pemrograman



Identifier adalah suatu pengenal atau pengidentifikasi data yang kita deklarasikan agar kompiler dapat mengenalinya. Digunakan untuk mempermudah proses penanganan data atau nilai. Pada pemrograman terstruktur identifier terdiri dari :
  • Konstanta
Konstanta adalah suatu nilai yang tidak berubah selama proses dari program, bentuk umum deklarasi konstanta :
const <tipe_data> <nama_konstanta> = <nilai konstanta>;
Contoh : const char karakter = ‘a’; const int jumlah = 0;
Tipe_data nama_konstanta = nilai konstanta ;
Contoh : char karakter = ‘a’; int jumlah = 0;
# define <nama_konstanta> <nilai konstanta>;
Contoh : int jumlah = 0;
Ada beberapa macam bentuk konstanta dalam C++, yaitu:
  1. Konstanta Numerik Integer, merupakan nilai numerik bilangan bulat (integer), contoh : 43, 123, -123 dst.
  2. Konstanta Numerik Pecahan, merupakan nilai numerik yang dapat mempunyai nilai pecahan di belakang titik desimal (float, double dan long double), contoh -123.0,0.75, 12.34e29, 12.34e-29 dst.
  3. Konstanta Karakter, merupakan nilai sebuah karakter yang ditulis di antara tanda petik tunggal, contoh : ’k’, ’a’, ’s’, ’e’, ’p’ dst.
  4. Konstanta String, merupakan nilai sebuah atau lebih karakter yang ditulis di antara tanda petik ganda, contoh : ”dosenku ganteng”,dst
  5. Konstanta Karakter Escape
Karakter Escape
Keterangan
\a
Bunyi bell (bell atau allert)
\b
Mundur satu spasi (backspace)
\f
Ganti halaman (form feed)
\n
Ganti baris baru (line feed)
\r
Pindah ke kolom pertama pada baris yang sama (carriage return)
\t
Tabulasi horisontal
\v
Tabulasi vertikal
\0
Nilai kosong (null)
\'
Karakter petik tunggal
\"
Karakter petik tunggal
\\
Blackslash
  • Variabel
Variabel adalah suatu pengenal yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program. Semua variabel yang akan digunakan di program C++ harus didekelarasikan terlebih dahulu. Deklarasi variabel berarti memberitahukan kepada C++ tipe dari variable tersebut, bentuk umum deklarasi variabel :
<Tipe_data> <nama_variabel>;
Contoh : int X,Y; float Hasil;
Agar identifier dapat lebih mudah dikenali, kita harus memberi nama identifier tersebut sesuai fungsi dan tugas yang dilaksanakanya. Penaamaan identifier harus dilakukan secara hati-hati sehingga bisa menunjukan artinya dengan jelas dan ringkas. Beberapa aturan yang harus diperhatikan dalam pemberian anam, antara lain :
  1. Nama harus Interpretatif (mencerminkan nilai instrinsik atau fungsi yang dikandungnya)
  2. Cari nama ang sederhana untuk variabel yang digunakan dalam waktu singkat
  3. Hindari salah ejaan dan imbuhan yang tidak berarti
  4. Hindari memilih nama-nama lucu yang kurang berarti atau tidak berhubungan dengan permasalahan
  5. Hindari memilih nama yang terlalu mirip
  6. Hindari menggunakan huruf ”I” kecil, ”L” kecil dan ”O” kecil, agar tidak rancu dengan penulisan angka 1 (satu) dan 0 (nol)
  7. C dan C++ bersifta Case sensitive (huruf besar dan kecil dibedakan)
  8. Harus dimulai dengan huruf alfabet dan tidak boleh berupa atau diawali angka, simbol dan kata kunci
  9. Tidak dipisahkan oleh spasi, operator atau karakter khusus lainnya.
  10. Tanda underscore “_” digunakan untuk memisahkan nama yang terdiri dari 2 kata atau lebih
  11. Panjang nama variabel & konstanta tidak dibatasi (kecuali nama file max 8 karakter, tidak termasuk extention), namun hindari penamaan yang terlalu panjang untuk mempercepat proses pembuatan progam

2 komentar:

  1. terima kasih artikel ini sangat membantu saya. dan saya mohon ijin untuk mengcopy artikel ini sebagai data untuk tugas mata kuliah saya

    BalasHapus
  2. Saya tidak tau mana saja larangan2 dari pada identifier sama range.
    Krna saya mncri hal sprtinitu belum ktmu lgi

    BalasHapus