Dalam pemrogaman kita akan sering dihadapkan dengan yang namanya percabangan. Percabangan digunakan untuk mengambil sebuah keputusan tertentu pada suatu kondisi tertentu pula. contohnya adalah sebuah konversi dari nilai angka(60,80,90) ke nilai alfabet(a,b,c,d). Disini kondisi nilai angka tertentu akan mempengaruhi pada nilai alfabet.
Misal,
pernyataan ini memiliki bentuk umum
if(kondisi)
pernyataan;
Jika kondisi di dalam fungsi if bernilai benar maka penyataan di bawahnya akan diproses, jika tidak maka pernyataan tidak akan di proses
contoh:
int nilai=70;
if(nilai>90)
printf(“GOOD”);
di awal kita tentukan nilai=70. Pada fungsi if kita tentukan jika nilai lebih dari 90 maka akan tercetak karakter GOOD. Karena nilai tidak memenuhi kondisi if maka pernyataan yang berupa cetak karakter GOOD tidak akan diproses
pernyataan if-else
Pernyataan if-else hampir sama dengan pernyataan if. Hanya saja kita kondisi if tidak memenuhi syarat maka pernyataan pada kondisi else lah yang akan diproses
bentuk umumnya
if(kondisi)
pernyataan-1;
else
pernyataan-2
contoh:
int nilai=70;
if(nilai>90)
printf(“GOOD”);
else
printf(“BAD”);
di awal kita tentukan nilai=70. Karena pada kondisi if tidak memenui syarat maka kondisi else lah yang akan diproses, yaitu menctak karakter BAD
switch
Pernyataan switch sebenarnya sama dengan pernyataaan if yaitu pernyataan untuk mengambil keputusan tertentu dalam suatu kondisi tertentu pula. Pernyataan switch biasanya di gunakan untuk pembuatan pilihan pada menu program
bentuk umumnya adalah
switch(ekspresi)
{
case konstanta-1;
pernyataan-1;
break;
case konstanta-2;
pernyataan-2
break;
default;
pernyataan x;
}
contoh:
int menu;
switch(menu)
{
case 1: printf(“menu 1″);
break;
case 2: printf(“menu 2″);
break;
default: printf(“salah”);
}
disini jika user memberi nilai 1 pada menu maka case 1 lah yang akan di proses, jika inputan user tidak ada dalam case maka pernyataan pada defaultlah yang akan di proses
Misal,
- a -> untuk nilai 90 keatas
- b ->80 – 89
- c ->65 – 79
- d ->65 kebawah
- pernyataan if
- pernyataan if-else
- pernyataaan switch
pernyataan ini memiliki bentuk umum
if(kondisi)
pernyataan;
Jika kondisi di dalam fungsi if bernilai benar maka penyataan di bawahnya akan diproses, jika tidak maka pernyataan tidak akan di proses
contoh:
int nilai=70;
if(nilai>90)
printf(“GOOD”);
di awal kita tentukan nilai=70. Pada fungsi if kita tentukan jika nilai lebih dari 90 maka akan tercetak karakter GOOD. Karena nilai tidak memenuhi kondisi if maka pernyataan yang berupa cetak karakter GOOD tidak akan diproses
pernyataan if-else
Pernyataan if-else hampir sama dengan pernyataan if. Hanya saja kita kondisi if tidak memenuhi syarat maka pernyataan pada kondisi else lah yang akan diproses
bentuk umumnya
if(kondisi)
pernyataan-1;
else
pernyataan-2
contoh:
int nilai=70;
if(nilai>90)
printf(“GOOD”);
else
printf(“BAD”);
di awal kita tentukan nilai=70. Karena pada kondisi if tidak memenui syarat maka kondisi else lah yang akan diproses, yaitu menctak karakter BAD
switch
Pernyataan switch sebenarnya sama dengan pernyataaan if yaitu pernyataan untuk mengambil keputusan tertentu dalam suatu kondisi tertentu pula. Pernyataan switch biasanya di gunakan untuk pembuatan pilihan pada menu program
bentuk umumnya adalah
switch(ekspresi)
{
case konstanta-1;
pernyataan-1;
break;
case konstanta-2;
pernyataan-2
break;
default;
pernyataan x;
}
contoh:
int menu;
switch(menu)
{
case 1: printf(“menu 1″);
break;
case 2: printf(“menu 2″);
break;
default: printf(“salah”);
}
disini jika user memberi nilai 1 pada menu maka case 1 lah yang akan di proses, jika inputan user tidak ada dalam case maka pernyataan pada defaultlah yang akan di proses
Tidak ada komentar:
Posting Komentar