Top down analysis merupakan salah satu bentuk mekanisme untuk menyelesaikan suatu masalah dimana permasalahan yang ada dipecah atau dibagi menjadi sub masalah yang lebih kecil atau operasi yang lebih sederhana sampai sub masalah tersebut bisa lebih mudah untuk diselesaikan (oleh komputer). Penggunaan pendekatan top down memungkinkan kita mendapatkan hasil pembagian sub masalah secara lebih detail, walaupun, harus diingat bahwa tujuan pembagian sub masalah adalah untuk lebih mudah menyelesaikan suatu masalah.
Kelemahan dari pendekatan top-down ini diantaranya :
- Hasil rancangan berakhir dengan struktur tree yang sangat besar
- Tidak ada identifikasi yang helas dari aliran kontrol
- Sulit untuk merepresentasikan beberapa bentuk seperti seleksi, pengulangan dan pemanggilan fungsi
Belum ada definisi yang jelas untuk menyatakan ”suatu sub masalah yang lebih mudah diselesaikan”. Hal ini tergantung pada pengalaman dan latar belakang dari perancang atau pembuat program, namun sebagai petunjuk dapat dikatakan bahwa ”suatu sub problem akan lebih mudah diselesaikan jika dapat dibuat dalam bentuk sebuah prosedur atau fungsi dalam program”. Contoh penerapan pendekatan top down untuk kasus konversi suhu dapat dilihat pada gambar berikut ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar